

Kemudian lahirlah dia II
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)
Deskripsi
Cerpen Kemudian Lahirlah Dia II melanjutkan tema tentang keluarga, pengorbanan, dan harapan dalam situasi sosial-politik yang sulit. Tokoh ayah kembali digambarkan sebagai sosok yang berupaya memperbaiki kondisi masyarakat melalui pendidikan, kursus, dan prakarsa swadesi usaha yang menjadi sumber inspirasi sekaligus konflik. Cerita ini menyoroti bagaimana kelahiran seorang anak menjadi simbol harapan dan tanggung jawab baru, terutama di tengah pembatasan-pembatasan yang dipaksakan oleh pihak berkuasa. Kehidupan keluarga tersebut dipenuhi tantangan kesulitan ekonomi, tekanan dari penguasa, dan keterbatasan akses pada pengetahuan. Meski begitu, rasa kebersamaan, cita-cita pendidikan, dan keinginan untuk membangun masyarakat yang adil terus terjaga sebagai kekuatan batin. Cerpen ini mempertegas bahwa sumber perubahan bisa datang dari keluarga biasa, dan bahwa kelahiran bukan sekadar peristiwa biologis, melainkan awal dari harapan dan perjuangan yang harus dijalankan.
Ulasan
Koleksi Terkait

Haji Mukti & Karyanya Hikayat Siti Mariah
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Surat perjanjian Oyon Sofyan dengan Pramoedya Ananta Toer
Oyon Sofyan, Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Resensi buku - Korupsi : bacaan wajib bagi siswa
Pamusuk Eneste (Pengarang)

Perlen im reisfeld : Indonesien in erzahlungen der besten zeitgenossischen autoren
Irene Hilgers-Hesse (Pengarang)

Realisme-sosialis dan sastra Indonesia
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Jang harus dibabat dan harus dibangun
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Lentera tindjauan atas kehidupan Budaja 1962
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Basa Indonesia, basa revolusi Indonesia no. 24
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Basa Indonesia, basa revolusi Indonesia no. 37
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Basa Indonesia, basa revolusi Indonesia no. 48
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Basa Indonesia, basa revolusi Indonesia no. 55
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Basa Indonesia sebagai basa Revolusi Indonesia no. 235
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Basa Indonesia sebagai basa Revolusi Indonesia no. 264
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Basa Pra-Indonesia dan fungsi istorik dalam sastra assimilatif
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Prof Dr. Werheim ttg kesusasteraan Indonesia modern
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Kebangkitan, puisi persembahan Teater Magelang

"Homo poeticus lampungensis"
Nirwan Dewanto (Pengarang)

Balada Karti dan Akbar. bagian 88
Donggo, A.D. (Pengarang)

Empat Sekuntum
A. hadyana Pujaatmaka (Pengarang)

Pasemon kerinduan
Sitok Srengenge, 1965- (Pengarang)

Logika seorang Guru dari pedalaman Kalimantan
Parakitri (Pengarang)

Setelah Annelis bunga penutup abad
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Pengalaman dari tiga pendjara (6)
Soemarso Soemarsono (Pengarang)

Tiga dalang untuk Kayam

Sebuah perjalanan panjang bagian 83
A.D. Donggo (Pengarang)

Umar Kayam, masyarakat pancasila bukanlah rekaan kesusastraan

Taipanisme, konglomerasi, dan monopoli
Soewardi Idris (Pengarang)

Sifat aktif dalam menghayati seni modern
Arief Budiman (Pengarang)

Kontroversi Pramoedya dan wacana kebudayaan
Faisal Siagian (Pengarang)
