Kekinian senja di Jakara
Silvia Galikano (Pengarang)
Deskripsi
Artikel Kekinian senja di Jakara menggambarkan potret kehidupan sosial-politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan, khususnya di Jakarta, dengan kritik tajam terhadap korupsi, kemunafikan, dan ketimpangan sosial. Cerita berpusat pada Sutan Sjahrir, seorang pejabat tinggi negara yang hidup dalam kemewahan dan kekuasaan, tetapi justru terlibat dalam praktik korupsi, manipulasi, dan pengkhianatan moral. Ia dan rekan-rekannya digambarkan sebagai elite yang rakus dan tidak peduli pada penderitaan rakyat kecil. Di sisi lain, digambarkan pula kehidupan rakyat biasa: pegawai rendahan, pengemis, dan buruh, yang hidupnya terjepit oleh sistem yang tidak adil. Mereka menjadi korban ketamakan dan kebusukan birokrasi. Melalui berbagai tokoh, Mochtar Lubis memperlihatkan kontras yang tajam antara kelas atas dan bawah, serta kehancuran moral pejabat dan penguasa. Novel ini berakhir dengan suasana pesimis—menandakan bahwa saat "senja" tiba di Jakarta, bukan hanya hari yang meredup, tapi juga harapan akan keadilan dan kemanusiaan.
Ulasan
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Seniman Batak akan berseminar
Kumpulan-kumpulan puisi karya Nyoman Wirata
Nyoman Wirata (Pengarang)
Hikmah: tegakkan hukum
Danarto (Pengarang)
Dari meja redaksi, Bisakah berkesenian tanpa fasilitas
Abdul Hadi WM (Pengarang)
Tidak setiap remaja dijangkiti wabah sastra
Piek Ardijanto Suprijadi (Pengarang)
Anak tjiliwung
Sobron Aidit (Pengarang)
Namaku Tono (11-12)
Wilson Nadeak (Pengarang)
50 Sastra dan wanita. Wanita dan pemeranannya dalam kabuki
Darsimah Mandah (Pengarang)
Sudjojono Bapak senilukis Indonesia baru
Trisno Sumardjo (Pengarang)
Supernova, episode: petir
Dee Lestari (Pengarang)
Berkah Gusti
Diah Hadaning (Pengarang)
Diah Hadaning - doa pertobatan
Diah Hadaning (Pengarang)
Telapak literair Pram
Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)
Cerpen penyihir ikan
Dina Octaviana (Pengarang)