JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Baca koleksi ini
Umar Kayam, kusir feodalisme selalu ikuti pedati demokrasi :  dua pedati di seberang jembatan emas

Umar Kayam, kusir feodalisme selalu ikuti pedati demokrasi : dua pedati di seberang jembatan emas

Edisi -
Penerbit Jakarta : Jayakarta, 1988
Deskripsi Fisik 1 halaman : ilustrasi ; 25 cm.
ISBN -
Subjek Umar Kayam
Bahasa -
Call Number H.39.957

Deskripsi

Umar Kayam, kusir feodalisme selalu ikuti pedati demokrasi memuat pandangan budayawan Umar Kayam tentang kondisi sosial-politik Indonesia yang diibaratkannya sebagai perjalanan menaiki “pedati demokrasi” yang terus diikuti oleh “pedati feodalisme.” Menurut Kayam, meskipun bangsa Indonesia telah memilih jalan demokrasi sejak kemerdekaan, pengaruh feodalisme masih kuat dan sering menghambat perjalanan menuju masyarakat yang benar-benar demokratis. Karena itu, rakyat sebagai “penumpang” harus waspada dan mengontrol “kusir” agar arah bangsa tetap sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Pandangan ini menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama antara pemimpin dan rakyat dalam menjaga semangat demokrasi.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!

Koleksi Rekomendasi Lainnya

Mendaulat sastra untuk pendidikan humaniora :  tanggapan buat Sehandi Yohanes
Esai / Kesusastraan

Mendaulat sastra untuk pendidikan humaniora : tanggapan buat Sehandi Yohanes

Willy A. Pasti (Pengarang)

Cak Nur dan konvensi partai Golkar
Nurcholish Madjid

Cak Nur dan konvensi partai Golkar

Endin AJ Soefihara (Pengarang)

Harry Potter kembali sihir seluruh dunia
JK Rowling / Harry Potter

Harry Potter kembali sihir seluruh dunia

Puisi,Apakah hanya teman dikala sepi
Aan Zainal Hafid

Puisi,Apakah hanya teman dikala sepi

Aan Zainal Hafid (Pengarang)

Kumpulan surat Pamusuk Eneste untuk Sitor Situmorang tahun 1987
Korespondensi / Pamusuk Eneste / Situmorang, Sitor, 1924/2014

Kumpulan surat Pamusuk Eneste untuk Sitor Situmorang tahun 1987

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Tjatatan-tjatatan fikiran tentang tagore dan peradaban modern :  Untuk hari peringatan Rabindranath Tagore, 5 Mei 1968
Ginawan Mohamad / Rabindranath Tagore

Tjatatan-tjatatan fikiran tentang tagore dan peradaban modern : Untuk hari peringatan Rabindranath Tagore, 5 Mei 1968

Ginawan Mohamad (Pengarang)

Jangan mempertentangkan larangan Jaksa Agung
Sumrohadi Parohadiputro

Jangan mempertentangkan larangan Jaksa Agung

Sumrohadi Parohadiputro (Pengarang)

Malik : Bung Karno tak pernah minta ampun kepada Belanda
Soekarno, 1901/1970

Malik : Bung Karno tak pernah minta ampun kepada Belanda

Athies bagian V
Achdiat K. Mihardja, 1911/2010

Athies bagian V

Achdiat K. Mihardja (Pengarang)

Oleh-oleh dari Soviet Uni :  Jean-Paul Sartre sekarang
Wiratmo Soekito

Oleh-oleh dari Soviet Uni : Jean-Paul Sartre sekarang

Wiratmo Soekito (Pengarang)

Dialog jarak jauh dengan DIHA : aktivitas himpunan disesuaikan missi dan wawasan :  Menjumpai mitra Thar S. di Magelang
Diah Hadaning

Dialog jarak jauh dengan DIHA : aktivitas himpunan disesuaikan missi dan wawasan : Menjumpai mitra Thar S. di Magelang

Diah Hadaning (Pengarang)

Tanggapan sajak-sajak Diah Hadaning
Diah Hadaning / Dinullah Rayes

Tanggapan sajak-sajak Diah Hadaning

Dinullah Rayes (Pengarang)

Sastra budaya antara 1972-1985 :  Timbangan buku "pemandu di dunia sastra"
Theodoor Willem Geldorp / Dick Hartoko / Agus Tridiatno

Sastra budaya antara 1972-1985 : Timbangan buku "pemandu di dunia sastra"

Agus Tridiatno (Pengarang)

Sekelumit Kajawen, lima abad dominasi Barat
Pranata Ssp

Sekelumit Kajawen, lima abad dominasi Barat

Pranata Ssp (Pengarang)

Karya seni bermutu Srihadi
Srihadi Soedarsono, 1931/

Karya seni bermutu Srihadi

Vien Dimyati (Pengarang)