Antalogi puisi Indonesia 1997, antara spartan, penghargaan dan GBHN
Sutan Iwan Soekri Munaf (Pengarang)
Deskripsi
Artikel Antalogi puisi Indonesia 1997, antara spartan, penghargaan dan GBHN, Antalogi ini menampilkan kumpulan puisi yang mencerminkan realitas sosial, politik, dan budaya Indonesia pada tahun 1997. Judulnya sendiri—“Antara Spartan, Penghargaan, dan GBHN”—menunjukkan ketegangan antara disiplin atau kerasnya kehidupan (Spartan), pengakuan atau prestise (Penghargaan), dan kebijakan negara (GBHN). Puisi-puisi dalam antologi ini kerap menggunakan bahasa padat dan simbolik, menyuarakan kritik, refleksi, maupun harapan. Tema yang diangkat menyentuh ketegangan individu dalam struktur sosial dan politik, kesadaran moral, serta pencarian makna dalam sistem yang kaku. Antologi ini sekaligus menjadi dokumen sejarah sastra Indonesia, merekam kondisi pemikiran para penyair pada akhir era Orde Baru.
Ulasan
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Pembacaan cerpen semacam hiburan dan juga tontonan
S.Budi Hr (Pengarang)
Sastrawati Nh. Dhini menulis roman "pada sebuah kapal"
Nh.Dini (Pengarang)
Jokpin tamasya rohani dalam puisi
Putu Fajar Arcana (Pengarang)
Kembali, Iwan Simatupang
Kurnia JR (Pengarang)
Hikmah: harta yang utama
Danarto (Pengarang)
Riak yang lain (bagian 24) : Cerbung karya Darman Moenir
Darman Moenir (Pengarang)
Harlem : cerita pendek Pamusuk Eneste
Pamusuk Eneste (Pengarang)
Nakamura ajak Gus Dur untuk jadi dosen Harvard
Abdurrahman Wahid (Pengarang)
Apakah Kristus pernah : Sajak Darmanto Jatman buat Remy pada waktu ia dinikahkan
Darmanto Jatman (Pengarang)
Tegal 03 Desember 1962
Piek Ardijanto Suprijadi (Pengarang)
The director's function in play production
Soetanto Soepiadhy (Pengarang)
Multatuli bukan sastrawan?
Dick Hartoko (Pengarang)
Surat Abdullah Hussain kepada H.B. Jassin (23 Oktober 1978)
Abdullah Hussain (Pengarang)
Cerpen putri Rembang petang
Darman Moenir (Pengarang)