Marah, mendendam, keinginan membalas keburukan, putus asa, patah semangat, stres, frustrasi, serta beragam ekspresi negatif lain yang kemudian dijadikan sebagai batas dari kesabaran itu sendiri. Padahal, sabar sendiri tidaklah boleh terbatasi. Dengan sabar yang tanpa ada batasnya, menjalani kehidupan akan menjadi semakin nikmat nan penuh kebahagiaan.