Sesekali terpikir juga olehnya untuk melepaskan diri dari dunia kelam yang telah memberinya hidup selama ini, bersama seorang yang dikenalnya sebagai "mama". Namun, kesempatan itu belum segera menghampirinya. Ia masih saja harus melayani kebuasan para hidung belang di gang Dolly yang ramai dan sempit. Satu hal yang tidak pernah ditinggalkan, ia tetap sekolah. Karena ia yakin bahwa suatu saat hidupnya akan berubah, walaupun sesekali kerikil datang mengalang.