kau mendobrakke sisa ruangmenggelandang bayang-bayangmenggelandang jarakyang ternyata hanya bayang-bayangmenggelandang bayang-bayangyang tak kenal jarakmenggelandang jarak dan bayang-bayangmengikatnya di ruangyang tak menyisakan helaan napas kitasejak itu kita tahu tidak akan pernahbisa berpisahtelah kita eja setiap helaandan hembusan agar bebas batasagar rasa pedih leluasamenafsirkan tanda