JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Tuhan, aku titip ibu

Tuhan, aku titip ibu

Thoriq Aziz Jayana

Edisi Cet.1
Penerbit Jakarta : Elex Media Komputindo, 2017
Deskripsi Fisik xi, 186 hlm. ; 21 cm.
ISBN 9786020447537
Subjek NOVEL / FIKSI INDONESIA
Bahasa Indonesia
Call Number 813 THO t ; 297.261 THO t

Tersedia di:

~Perpustakaan Jakarta - Cikini
Dapat Dipinjam: 10
Baca di Tempat: 0
Sedang Dipinjam: 0
00005269364
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 THO t
Storage Umum
00005269365
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 THO t
Storage Umum
00005269366
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 THO t
Storage Umum
00005269367
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 THO t
Storage Umum
00005269368
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
813 THO t
Storage Umum
00005537892
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
297.261 THO t
Storage Umum
00005537893
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
297.261 THO t
Koleksi Umum
00005537898
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
297.261 THO t
Koleksi Umum
00005537903
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
297.261 THO t
Storage Umum
00005537908
Tersedia
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5
297.261 THO t
Koleksi Umum

Deskripsi

Buku ini merupakan bagian lain dari tulisan Thoriq Aziz Jayana sebelumnya, yaitu “Ketika Ibu Telah Tiada” yang diterbitkan oleh Quanta (2016). Pada tulisan kali ini, Thoriq kembali mencurahkan perasaannya saat ditinggal oleh sang ibu ke pangkuan Allah Swt, dengan memandang meninggalnya sang Ibu sebagai bukti cinta Allah kepada ibunya. Di dalamnya sarat dengan kisah-kisah hebat dari sosok ibu mulai dari awal mengandung, melahirkan, mengajar dan mendidik anak-anaknya. Menjadikan ibu sebagai madrasah pertama bagi anak, hingga akhirnya ibu dipanggil Sang Pencipta. Pada fase inilah –saat ibu telah tiada- Thoriq memandang betapa kematian tidak selayaknya ditangisi secara terus-menerus, melainkan kematian adalah awal dari kehidupan yang hakiki. Banyak pesan-pesan yang terkandung dalam buku ini dengan selalu memandang segala bentuk masalah yang kita hadapi sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. “Seandainya Allah mengizinkan manusia bersujud kepada makhluk, maka yang paling pantas disujudi ialah ibu.”

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!