Pantomime
Sayyidatul Imamah ; Ani Nuraini Syahara
Tersedia di:
Deskripsi
Menurut Atlanta, hari yang dia punya tinggal 18 hari lagi, karena tepat pada tanggal 10 Mei dia akan mengakhiri nyawanya sendiri. Menurut Asteria, tidak ada hari untuknya, karena yang dia lakukan setiap hari hanyalah berpikir bagaimana untuk bertahan dan terus hidup. Ketika mereka bertemu, Atlanta menyadari kehadiran Asteria, tetapi Asteria menunggu kehadiran Atlanta. Asteria dan Atlanta berada di dunia yang berbeda. Atlanta hidup dengan Papa dan Mamanya yang selalu sibuk dengan pekerjaan, hingga Papa Atlanta meninggal karena gedung tempat dia bekerja mengalami kebakaran. Mamanya mulai sedikit menaruh perhatian pada Atlanta, tapi itu sudah terlambat. Semasa SMP Atlanta dirundung karena ketahuan menyukai gadis gemuk di sekolahnya. Fotonya dipajang di internet dan dikomentari oleh semua orang dengan kata-kata yang kotor. Semua orang di sekolahnya menjauhinya, dan bahkan ada yang terang-terangan mendorongnya, menyiramnya dengan air, dan puncaknya, dia diseret di gudang. Di sana, dia dipukuli dan dimasukkan ke dalam tong air. Peristiwa itu membuat Atlanta sadar bahwa dia tidak diinginkan oleh siapa pun dan berpikir lebih baik mati. Dia melakukan percobaan bunuh diri dan gagal, hal itu menyebabkan kerongkongannya terluka, sehingga menyebabkan dia tidak bisa bicara dan harus menggunakan penahan leher. Orang-orang mengira dia selamat, tapi salah, dia malah semakin merasa hancur. Sedangkan Asteria hidup bahagia bersama orang tuanya. Namun, sewaktu Asteria masih kecil, orang tuanya kecelakaan dan membuat dia harus tinggal dengan Bibinya. Namun, Bibinya suka menyiksanya dan Pamannya tidak melakukan apa-apa. Hingga Pamannya meninggal, Bibinya suka teler dengan narkoba dan membawa teman-temannya ke apartemen. Itu membuat Asteria merasa tidak nyaman dan sering bermain ke rumah teman-temannya. Namun, kemudian, suatu hari Bibinya pergi dari apartemen dengan membawa koper-koper besar, Asteria mengikutinya dan mereka pindah ke rumah pacar Bibinya. Karena rumah pacar Bibinya jauh dari sekolah, Asteria sering membolos, Bibinya tidak mau membiayai Asteria. Hingga akhirnya, suatu malam, pacar Bibinya masuk ke kamar Asteria untuk memerkosa gadis itu, tapi untungnya Asteria bisa kabur dan lebih memilih hidup di jalanan, dengan sesekali menginap di rumah teman-temannya. Jika tidak memungkinkan untuk menginap di sana, Asteria memilih untuk tidur di stasiun kereta. Sejak Asteria menjadi anak jalanan, dia berhenti sekolah dan hanya berkeliaran di kota sambil mencari pekerjaan. Dari semua peristiwa yang Asteria alami, gadis ini memilih bertahan.