Kali pertama melihatmu di pertunjukan itu, tak ada yang istimewa. Namun, garis wajahmu perlahan memikat, gerak lincahmu magis menyihir, senyummu yang konyol lama-lama menjadi candu, dan hari-hariku selalu di penuhi syairmu. Bahkan kini, sedihmu sudah menjadi lukaku.Aku merasa sangat mengenalmu. Bagaiman tidak? semua hal tentangmu, aku pasti tahu. Tapi, jarak di antara kita terlalu besar, rinduku melebur dengan rasa sedih. Akankah kita benar-benar dapat bertemu?Kutahu, aku satu di antara jutaan yang lain, tetapi perasaan ini tidak akan kusesali. Bahagia yang kaubawa, sedih yang kurasa, semua akan kusimpan di hati terdalam. Aku akan mengingatmu selalu.