Michac selalu diejek oleh adik-adiknya. Dia merasa sedih. Suatu hari, dia diberi guci kecil oleh peri air. Guci itu membuatnya mampu mendapatkan ikan yang banyak. Namun, guci itu hilang oleh adik-adiknya tanpa sepengetahuan Michac. Dia pun kembali mendapatkan marakas ajaib, yang bisa memanggil babi hutan. Namun, dihilangkan kembali oleh adik-adiknya tanpa sepengetahuan Michac. Dia pun mendapatkan sisir ajaib, yang mampu mendatangkan burung. Lagi-lagi adik-adik Michac berbuat ulah. Michac yang marah meninggalkan mereka. Dia berkelana dan belajar dari pemancing dan pemburu. Akhirnya, Michac berubah dan tidak bodoh lagi.