Memory in a sketch
Tersedia di:
Deskripsi
Raka tak pernah tahu alasan Ifah membencinya. Tiap kali Raka menyapa gadis itu, bersikap ramah seperti yang biasanya dilakukannya pada orang-orang, Ifah tidak pernah merespons, bahkan terkesan ketus padanya. Dia bisa saja mengabaikan dan melupakan kelakukan gadis itu. Sayangnya, ada sesuatu tentang Ifah yang tak mampu membuat Raka menjauh meski Ifah memusuhinya. Sementara itu, Ifah sulit menerima gagasan sang ayah mengenai kepindahannya ke Jakarta. Terlalu banyak yang musti ditinggalkan dan hal-hal baru yang masuk ke dalam hidupnya terutama teman-teman dan lingkungan baru. Serta cowok yang merusak hari-hari damainya di kampus. Ketika nasib tak jemu mempertemukan mereka, akankah Ifah tetap mengabaikan perhatian Raka atau menerima kehadiran cowok itu?