Bibliografi: halaman 326-353 ; Dalam konteks ini hubungan perempuan dengan laki-laki sepadan dengan pembagian nature dan culture dimana proses kehidupan telah jadi proses peluhuran, penaklukkan atau pembudayaan nature [ perempuan , agar sesuai dengan sifat-sifat, nilai-nilai, dan ukuran-ukuran yang telah disepakati diantara kaum lelaki. Hal ini menuntut terjadinya pergeseran studi gender itu sendiri ; bukan lagi studi tentang hubungan lelaki dengan perempuan yang timpang melainkan studi tentang " ruang-ruang sosial " yang melahirkan atau melahirkan kembali ketimpangan gender.