Sudah menjadi sunnatullah bahwa dalam kehidupan kita pasti ada kesusahan dan kesenangan. Ada sedih dan gembira; sakit dan sehat; gagal dan sukses. Tak ada manusia yang selamanya sehat, pasti adakalanya dia mengalami sakit. Untuk itu, Allah Swt. Telah menunjukkan cara menghadapi dua polarisasi keadaan tersebut, yakni dengan sabar dan syukur.
Sejatinya hanya sabar dan syukur yang harus kita lakukan sepanjang hayat kita: dalam kesenangan kita bersyukur, dalam kesusahan kita bersabar. Sesederhana itu. Barangsiapa bisa melakukannya sepenuh jiwa selama hidupnya, ia akan meraih kemenangan; kebaikan dunia dan akhirat.