Kata orang, cinta butuh pengorbanan. Kata orang, cinta
berarti memberi. Itulah yang dipercaya Minoel saat Akang
menawarkan cinta dan mimpi indah. Minoel melayang ke
awang-awang. Akhirnya ada juga cowok yang mencintai
dirinya yang cacat.
Minoel menerima cinta Akang. Meskipun itu berarti dia
tidak bisa ikut kegiatan hadrah dan pramuka lagi. Meski itu
berarti dia tidak bisa sering-sering main dan gosip bareng
Lilis dan Yola lagi.
Namun, Akang berubah. Lelaki itu mulai bertingkah
kasar dan tak masuk akal. Inilah ujian cinta Minoel. Akang
mau menerimanya yang serba kekurangan, miskin, bodoh,
dan cacat. Sudah seharusnya dia menerima kelakuan Akang
yang buruk, kan? Toh buruknya hanya kadang-kadang.
Yola dan Lilis terus membela dan mengingatkan Minoel
bahwa Akang tidak baik untuknya, dan Minoel terus
mengabaikan teman-temannya. Tapi, ketika Akang mulai
menuntut Minoel menyerahkan diri sepenuhnya, Minoel
mulai bertanya apakah cinta memang butuh pengorbanan
SEBESAR itu? Lebih jauh lagi, apakah itu benar-benar cinta?