Minoel
Ken Terate (Pengarang) ; Erick Pramono (Ilustrator)
Tersedia di:
Deskripsi
Kata orang, cinta butuh pengorbanan. Kata orang, cinta berarti memberi. Itulah yang dipercaya Minoel saat Akang menawarkan cinta dan mimpi indah. Minoel melayang ke awang-awang. Akhirnya ada juga cowok yang mencintai dirinya yang cacat. Minoel menerima cinta Akang. Meskipun itu berarti dia tidak bisa ikut kegiatan hadrah dan pramuka lagi. Meski itu berarti dia tidak bisa sering-sering main dan gosip bareng Lilis dan Yola lagi. Namun, Akang berubah. Lelaki itu mulai bertingkah kasar dan tak masuk akal. Inilah ujian cinta Minoel. Akang mau menerimanya yang serba kekurangan, miskin, bodoh, dan cacat. Sudah seharusnya dia menerima kelakuan Akang yang buruk, kan? Toh buruknya hanya kadang-kadang. Yola dan Lilis terus membela dan mengingatkan Minoel bahwa Akang tidak baik untuknya, dan Minoel terus mengabaikan teman-temannya. Tapi, ketika Akang mulai menuntut Minoel menyerahkan diri sepenuhnya, Minoel mulai bertanya apakah cinta memang butuh pengorbanan SEBESAR itu? Lebih jauh lagi, apakah itu benar-benar cinta?