Kiai Ahmad Dahlan : Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan
; Imam Prihadiyoko
Tersedia di:
Deskripsi
Seabad lalu, kemanusiaan merupakan salah satu prinsip pemikiran penting dari founding father Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan. Sayang, generasi penerus Muhammadiyah seperti telah melupakan etika welas asih yang universal dan kontekstual dengan kondisi masyarakat Indonesia tersebut. Bahkan, gagasan kemanusiaan dan kebangsaan Kiai Ahmad Dahlan pernah dikhianati oleh sebagian generasi penerus yang mengaku sebagai pewaris Muhammadiyah. Mereka terjebak pada pengecilan makna gerakan perubahan yang dimotori Kiai Ahmad Dahlan menjadi hanya sekedar gerakan penumpasan TBC (takhayul, bidah, khurafat). Mereka pun terjebak pada pengulangan atau sekedar mencontoh apa yang sudah pernah dilakukan Kiai Ahmad Dahlan. Ketika masih murni sebagai organisasi yang didasarkan atas etika welas asih, Muhammadiyah memiliki sikap yang terbuka pada modernitas. Muhammadiyah juga menunjukkan dengan nyata keberpihakan pada kaum proletar. Karenanya, meski berbasis agama, gerakan Muhammadiyah mengundang simpati banyak kalangan dari beragam latar sosio-budaya. Namun, kini mengapa gerakan reformasi kemanusiaan Kiai Ahmad Dahlan, yang bersumber pada ayat-ayat kitab suci dan sunnah Rasul, belakangan terkesan lebih terbatas pada sekedar kegiatan mencari penempatan atau posisi politik? Pertanyaan besar inilah yang dicoba dijawab Prof. Abdul Munir Mulkhan dalam buku ini, yang merupakan salah satu karya tulis paling jujur dan komprehensif dalam memetakan berbagai gagasan dan pemikiran Kiai Ahmad Dahlan.