JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Pak Guru, Kisah Kehidupan

Pak Guru, Kisah Kehidupan

Ati Cahayani (Pengarang) ; Peni Rahmawati Lestari (Pengarang)

Edisi Cetakan 1
Penerbit Jakarta : Indeks, 2005
Deskripsi Fisik xix + 309 halaman : Ilustrasi ; 23 cm
ISBN 979-683-960-1
Subjek BIOGRAFI
Bahasa Indonesia
Call Number 923.7 MCC p ; 371.1 MCC p

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Dapat dipinjam: 3 | Baca di tempat: 2
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat dipinjam: 4
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Dapat dipinjam: 2

Deskripsi

Hampir satu dekade yang lalu, Frank McCourt menjadi seorang bintang tak terduga ketika, di usia 66 tahun, dia menjadi terkenal dengan Angela's Ashes, pemenang Pulitzercatatan menarik tentang masa kanak-kanaknya di Limerick, Irlandia. Lalu muncullah 'T is, catatan luar biasa tentang tahun-tahun pertamanya di New York. Sekarang, akhirnya, buku karya McCourt yang telah lama dinanti tentang bagaimana karier mengajarnya selama 30 tahun membentuk dia sebagai penulis. Buku ini juga merupakan penghargaan penting bagi para pendidik di mana pun mereka berada. Dengan berani dan dalam prosa penuh semangat yang menggambarkan kejenakaan yang kasar serta kejujuran yang mematahkan hati, McCourt mencatat masalah, kemenangan, dan kejutan yang dia alami di SMA Negeri di seluruh New York. McCourt berjuang untuk menemukan cara mengajar di kelas dan menghabiskan waktu istirahat sorenya untuk menulis dan bermimpi bahwa suatu hari kelak dia akan memuat ceritanya sendiri di surat kabar. Buku ini menunjukkan bahwa McCourt mengembangkan kemampuan luar biasanya untuk mendongengkan cerita luar biasa karena selama lima hari seminggu, lima pelajaran setiap hari, dia berusaha mendapatkan perhatian dan penghargaan dari para remaja yang acuh, liar, atau dipengaruhi kadar hormon. Pernikahannya yang bermasalah, kegagalannya untuk mendapatkan gelar doktor di Trinity College, Dublin, serta pemecatan yang berulang kali dialaminya karena kecenderungannya untuk membantah atasannya, secara ironis membawa dia ke sekolah paling bergengsi di New York, SMA Stuyvesant. Di sini, dia pada akhirnya menemukan suatu tempat untuk didengarkan pendapatnya. Dia berkata, "Ketekunan tidak semenarik ambisi atau bakat atau kecerdasan atau pesona, tetapi tetap merupakan hal yang membuat saya dapat melalui hari-hari saya." Bagi McCourt, dongeng itu sendiri adalah sumber penyelamatan, dan di dalam buku ini, perjalanan untuk membebaskandan popularitas sastraadalah suatu petualangan yang menyenangkan. Sebuah perjalanan dari siswa dan guru. Semua orang yang membaca buku ini mengatakan buku yang sangat bagus karena sorang Guru berkaitan dengan kita semua dan begitu direkomendasikan.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!