111 Teladan Sang Khalifah :  Dari Celah-Celah Kehidupan 'Umar bin Khaththab

111 Teladan Sang Khalifah : Dari Celah-Celah Kehidupan 'Umar bin Khaththab

; Tholib Anis

SEJARAH
Detil Buku
Edisi Cetakan 1
Penerbit Bandung : Mizan, 2000
Deskripsi Fisik 143 halaman : Ilustrasi
ISBN -
Subjek SEJARAH
Bahasa Indonesia
Call Number 922 HID s
Deskripsi
Suatu malam, 'Umar melakukan perjalanan memeriksa setiap rumah penduduk, ditemani oleh seorang pembantunya. Di kegelapan malam mereka menempuh padang pasir hingga tiba di sebuah gubuk. Dari dalam gubuk terdengar rintihan tangis anak-anak yang menyentuh kalbu. 'Umar dan sahabatnya mampir ke sana. Ditemuinya seorang wanita yang tengah menanak sesuatu. ... "Mengapa anak-anak itu menangis terus?" tanya 'Umar. "Anak-anak itu kelaparan. Aku tidak mempunyai apa-apa untuk mereka makan. Unutk menghibur mereka, aku merebus batu di atas tungku itu dan membiarkan mereka menunggu hingga tertidur pulas. Dengan tidur, lapar mereka akan lenya," ujar perempuan itu memelas ... 'Umar kemudian bergegas pergi menuju gudang penyimpanan gandum. Hatinya cemas oleh ucapan perempuan miskin itu. Dia tidak menyangka bahwa di antara rakyatnya masih ada yang tidak mendapatkan jatah gandum. Sesampainya di gudang, sahabatnya diberintahkan menaikkan gandum ke atas pundaknya. "Biar aku yang memikulnya," kata sahabatnya. "Apakah engkau akan sanggup menggantikanku di neraka nanti?" kata 'Umar. 'Umar langsung memikul sendiri gandum itu sampai ke gubuk perempuan miskin tersebut. Dia langsung memasaknya, dan setelah matang, dia sendiri yang menyuapi anak-anak yang kelaparan itu. "Rupanya masih ada orang yang lebih baik daripada Amirul Mukminin," ujar perempuan itu tanpa mengetahui siapa yang menjadi tamu misteriusnya. "Engkau sebenarnya yang lebih pantas menjadi khalifah daripada 'Umar." Inilah sepenggal kisah kepedulian sang khalifah. Buku ini menghimpun kisah-kisah sarat hikmah yang digali dari celah-celah kehidupan seorang teladan sejati dan manusia agung yang dikenal dalam sejarah Islam. Dikemas dalam bahasa yang segar dan mengalir, memungkinkan buku ini dibaca oleh segala lapisan masyarakat.
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek Dapat dipinjam: 1
Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah Dapat dipinjam: 2