Jernih Melihat Cermat Mencatat : Antalogi Karya Jurnalistik Wartawan Senior Kompas
Perancang Sampul (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Dalam buku ini Marthias Dusky Pandoe bertutur tentang banyak hal, dari masalah rumah tangga sampai masalah negara; dari masalah ketidakadilan sampai kekufuran. Selain mengkritik soal ketidaknyamanan yang ada di depan matanya, ia pun meminta dikoreksi andai pandangan yang diungkapkannya salah. Sikapnya terhadap ketidakadilan amat tegas. "Poligami merupakan pintu darurat, tapi jangan sembarangan mendobraknya untuk alasan dalih," katanya kala ia menulis tentang poligami. "Jika kamu takut tidak bisa berlaku adil, kamu nikahi sajalah satu istri," lanjutnya seraya menafsirkan secara bebas Surat Annisa Ayat 20. Pandoe selalu bertutur dengan lugas dan dengan bahasa yang mudah dicerna. Agar tulisannya menjadi segar, wartawan senior ini pun kerap menyelipkan kata-kata bahasa Minang yang memang dia kuasai sebagai orang awak, namun tak sampai mengganggu kelancaran pembaca mendapatkan informasi.