Me and my heart : cinta akan menemukan kebenaran
; Budi
Tersedia di:
Deskripsi
Menjadi seorang penulis merupakan salah satu impian saya yang akhirnya terwujud. Sejak kecil saya sudah tergila-gila dengan buku. Berimajinasi sesuka hati. Dalam hati, "kelak kalau jadi jurnalis tidak terwujud, maka saya harus menjadi seorang penulis," demikian batin saya. Allah Swt. selalu tahu apa yang terbaik buat hambaNya. Berbekal info dari media sosial, saya mulai rajin cari info kepenulisan. Hingga akhirnya novel pertama berhasil saya tuntaskan dan ini butuh waktu kurang lebih satu bulan. Me and My Heart merupakan kisah cinta masa SMA. Maklum saja, ketika menulis naskah ini, saya baru tamat dari bangku SMA. Jadi, cerita yang saya tulis masih seputaran kisah masa abu-abu tersebut. Setelah naskah berhasil ditulis, langkah selanjutnya adalah menerbitkannya. Wow! Ternyata tidak mudah. Saya coba kirim naskah melalui email ke penerbit A, B, C, D, E, dan F. Jawabannya, "DITOLAK." Sedih? Sudah pasti. Berhenti menjadi penulis? Big No! Penolakan bukanlah segalanya. Bila saya ingin fokus dibidang ini, maka saya harus berjuang semaksimal mungkin. Toh penulis keren di luar sana juga demikian. Butuh proses panjang nan berdarah-darah. Tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan. Alhamdulillah kabar baik pun hadir tepat pada usia saya yang ke 20. Naskah ini diterima. Diterima? Yaaaa dan saya dapat honor yang lebih besar dibanding gaji bulanan sebagai karyawan yang saya dapatkan. Ya Allah.... Buku berhasil diterbitkan benar-benar mimpi indah yang akhirnya menjadi kenyataan. Mulai detik itu saya berjanji dalam hati, kalau saya akan terus menulis. *** Penulis: Eva Riyanty Lubis Judul Novel: ME AND MY HEART Cinta akan menemukan kebenaran, di manapun kamu berada, dia pasti akan datang menemuimu. Cepat atau lambat. Penerbit: Zettu, Jakarta. Desember 2012. Tebal: 192 halaman ISBN: 602-7735-19-8 Novel pertamaku. Sinopsis: Shasa sudah mulai melupakan cintanya sejak ditolak seseorang yang merupakan cinta pertamanya. Meski banyak yang mengutarakan cinta padanya, namun dia tidak pernah menaruh rasa lagi pada mereka. Hidup Shasa mulai berubah ketika Kak Vino dan Emil –sang cinta pertama- muncul di hadapan Shasa. Mereka datang dari Singapura untuk berlibur bersama. Olala, benih-benih itu mulai muncul kembali sejak Shasa, kak Vino, Emil serta sahabat Shasa, Imelda berangkat ke Bali. Terkadang Shasa merasa senang, namun kadang dia juga kesal setengah mati dengan tingkah Emil. Belum lagi munculnya Ega, teman SMA Shasa yang sejak dulu menyukai Shasa. Terus ada lagi Sam si cowok bule yang kerennya setengah ampun. Pada siapa hati Shasa akan berlabuh? Lalu kenapa Emil mulai menjauh dari Shasa sejak mereka sudah mulai akrab? Mengapa harus ada sakit, di tengah cinta? — Sudah bisa didapatkan di toko-toko buku terdekat