Pers Indonesia di mata saya
Erick Thohir (penulis)
Tersedia di:
Deskripsi
Pers yang ideal itu seperti apa? Seiring laju modernisme, pers menjadi lahan bisnis. Peminat dan pelakunya beragam dan terus bertambah. Tak dapat dihindarkan, sering kali kepentingan pemegang modal bercampur dalam kebijakan redaksi suatu media. Pemberitaan dirancang sedemikian rupa guna menyokong kepentingan pemegang modal. Di titik tersebut, pers beralih wujud menjadi komoditas komersial. Lalu bagaimanakah mempertahankan idealisme dan independensi pers telah menjadi “bisnis” dengan segala perangkat supply and demand? Bisnis media atau bisnis pers, sejatinya bisa dijalankan lewat pendekatan tertentu agar medianya dapat hidup, tumbuh-kembang sebagai entitas mandiri. Buku ini mencoba mengetengahkan informasi dari unsur-unsur yang menopang laju dunia media pers dan bisnis komersial, perebutan audiens, naik-turunnya pengaruh pemberitaan, hingga perkembangan bentuk dan penyajian berita. Kiranya ini adalah sekelumit frgamen-fragmen dunia pers Indonesia generasi kini.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Captain Courageous
KIPLING, Rudyard
Terima Kasih Pak Waung
Sarwo Hanifah
Tambahan lembaran negara Republik Indonesia tahun 1971 no. 2953-2979
INDONESIA.
Sukses Jadi Coach
Eileen Rahman
Bad Romance
Equita Millianda
Golden Stories : kisah-kisah indah dalam sejarah Islam
; Al-Humahi, Nashir Abu Amir ; Muhammad Muchson Anasy
Fiqh Shalat Terlengkap
-
Super Berkah
-
What she doesn't know : Pengkhianatan di belle rose
BARTON,Beverly
Marketing 4.0 : bergerak dari tradisional ke digital
Kotler, Philip (Pengarang) ; Hermawan Kartajaya (Pengarang) ; Iwan Setiawan (Pengarang) ; Fairano Ilyas (Penerjemah) ; Andi Tarigan (Penyunting)
Raiden
Auraagsnndaa_
Der kleine medicus : klon-gefahr!
Gronemeyer, Dietrich (Pengarang) ; Rothmund, Sabine (Ilustrator)
Kau diciptakan bukan untuk bersedih : dilengkapi doa-doa pengusir kesedihan
Al-Ghamidi, Abu Hamzah Abdullatif bin Hajiz (Pengarang) ; Nita Anggraeni (Penyunting)
Becoming High Value Woman
Meisya Sallwa (Pengarang) ; Fatwa Aulia Sudrajat (Penyunting) ; Varseliya Recy (ilustrator)