Kerja dan ketenagakerjaan : Tafsir Al-Qur'an tematik 2
editor : Muchlis M. Hanafi, et. al (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Al-qur'an telah menyatakan dirinya sebagai kitab petunuk (budan) yang dapat menuntun umat manusia menuju ke jalan yang benar. Selain itu, ia juga berfungsi sebagai pemberi penjelasan (tibyan) terhadap segala sesuatu dan pembeda (furqan) antara kebenaran dan kebatilan. Untuk mengungkap petunjuk dan petunjuk dan penjlasan dari Al-Qur'an, telah dilakukan berbagai upaya oleh sejumlah pakar dan ulama yang berkompeten untuk melakukan penafsiran terhadap Al-Qur'an. Sejak masa awalnya hingga sekarang ini. Salah satu bentuk tafsir yang dikembangkan para ulama kontemporer adalah tafsir tematik yang dalam bahasa arab disebut dengan At-TafsirAl-Maudi'i. Ulama asal iran, M. Baqir as-sadr, menyebutnya dengan at-tafsir at-taubidi. Oleh sebagian ulama, tafsir tematik ditengarai sebagai metode alternatif yang paling sesuai dengan kebutuhan umat saat ini. Selain diharapkan dapat memberi jawaban atas pelbagai problematika umat, metode tematik dipadang sebagai yang paling obyektif, tentunya dalam batas-batas tertentu. Dikatakan obyektif karena sesuai maknanya, kata al-maudi'i berarti sesuatu yang di tetapkan di sebuah tempat, dan tidak kemana-mana.