Lahbako
Nurillah Achmad (Pengarang) ; Grace Situngkir (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Jakarta Kemahiran Aram perihal praktik korupsi teruji ketika menyuap Jaksa Ramli seorang diri. Kecamuk dalam dada kian rancu manakala bayang-bayang sel penjara yang menantinya menyusup di angan. Susah payah ia menenangkan diri, dan baru berhasil menjinakkan ketakutannya yang berapi-api, manakala sang Jaksa menyebut seransel uang yang ia panggul adalah mahar Hendri agar terlepas dari jerat pasal pengedar narkoba menjadi pasal pemakai. Pada saat bersamaan, ia mendengar kabar ibunya sakit di Tenap. Tenap Keinginan Munawar untuk menguasai lahan di lereng Hyang Argopuro membuat Samhadi, si Bandit Tenap, murka. Ia pun mengajak Aram merampok rumah sang cukong. Pada malam buta, keduanya mengendap-endap, lantas menguras harta Munawar. Tenap gempar. Munawar gelagapan. Namun di tengah kekisruhan, Aram justru terusir dari Tenap karena menolak tradisi. Akankah Aram kembali pada kampung halamannya atau bertahan sebagai pengacara muda penyuap?