Bapak madrasah Indonesia : testimoni atas kinerja Dr. H. A. Umar, M.A
Nur Kafid (Pengarang) ; Sri Rahayu (Pengarang) ; Noor Jannah (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Jalan satu-satunya memperbaiki sumber daya manusia, alam, akal budi, dan politik-sosial adalah pendidikan. Pendidikan adalah institusi terbaik yang berfungsi membentuk kompas, arah dan tujuan yang jelas, bukan hanya dalam praktik rutinitas kehidupan sosial, melainkan mengubah paradigma berpikir manusia yang tidak membebani dan mempersulit kehidupan umat. Jelaslah, pendidikan satu-satunya jalan pengaman politik manusia. Pendidikan yang merupakan penemuan terbesar umat manusia ini, membantu proses produksi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan dalam hal ini memperkuat integrasi sosial dalam kelompok dan kancah dunia. Kita melihat hasil pendidikan. Anak-anak bisa baca tulis, makin cerdas. Peradaban makin maju. Namun, mata telanjang kita melihat ketidaksinkronan antara kecerdasan dan kemajuan. Kemajuan di satu sisi menjadi titik penting bagi kehidupan modern, tapi di sisi lain, kemajuan telah menyababkan krisis spirit kemanusiaan, krisis lingkungan, akal budi, dan akhlak. Ada yang tidak tuntas dari pendidikan kita. Ketidaktuntasan itu adalah ketidaksinkronan dan keterpecah-pecahan di atas. Bisakah problem di atas bisa diamputasi dari produk/prorgam pendidikan yang baru, katakanlah yang menghasilkan anak didik yang cakap secara demokrafi dan tidak anti-sosial serta yang berakhlakul karimah? Madrasah dan Program Percobaan yang dijajakan Bapak Umar dengan KSKK-nya (Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan) direkam dalam buku Bapak Madrasah Indonesia: Testimoni Atas Kinerja Dr. H. A. Umar, M.A (2021). Dengan semua tawaran konsep dan programnya, Sekolah Madrasah menghasilkan “wujud” yang baru. Potensi dilihat dari dalam, hingga akhirnya melahirkan generasi hebat bermartabat. Berkarakter Islami dan berjiwa NKRI. Tak pelak, di bawah arahan Bapak Umar, semua sekolah dan kepala sekolah di Indonesia dapat merasakan dampak baiknya. Ia menjadi sosok atau Sang inovator, inspirator, dan motivator dari gerakan sekolah madrasah bermartabat berkelas dunia. Sang inovator, bapak Umar lewat inovasi-inovasinya seperti Program Kompetisi Kesiswaan, Syiar Anak Negeri, MYRES, KSMO, Vlog Competition Madarasah, dan Akademi Madrasah Digital, dapat memberikan gebrakan agar Madrasah terus beradaptasi terhadap kebiasaan baru pandemi Covid-19.