Beras untuk india : solidaritas kemanusiaan dalam pusaran revolusi indonesia dan india 1945-1946
Osa Kurniawan Ilham
Tersedia di:
Deskripsi
bibliografi : halaman 341-358 ; Pada 27 Juli 1946, PM Soetan Sjahrir dan K.L. Punjabi menandatangani perjanjian bahwa Indonesia akan mengirimkan 700.000 ton beras untuk India yang sedang menderita kelaparan. Sebuah kisah tentang solidaritas kedua negara yang berusaha melepaskan diri dari cengkeraman kolonialisme, tetapi jarang dikaji sehingga menjadi pudar dalam ingatan generasi muda. Buku ini merupakan hasil penelitian bertahun-tahun atas arsip sitaan Dinas Intelijen Belanda (NEFIS) dan dokumen lainnya, merangkai penggalan demi penggalan informasi demi menyajikan sejarah pengiriman beras oleh Indonesia untuk India di masa revolusi secara apa adanya. “Alangkah indahnya jika solidaritas barter antara beras dari Indonesia dan tekstil serta perkakas pertanian dari India diteruskan dengan barter di bidang pendidikan, teknologi, dan investasi. Jika dua negara besar, dengan kekayaan sumber daya alam serta sumber daya manusia ini bekerja sama dengan semangat kemerdekaan, maka mereka bisa memimpin dunia--tidak dengan menjajah, tapi dengan solidaritas.” Hira Jhamtani (keturunan Sindh India, pengamat kehidupan dan penulis lepas, penulis buku The Landless Winners: Hindu Sindhis in Indonesia)