Breath : cara bernafas dengan benar
Nestor, James ; Susi Purwoko (alih bahasa)
Tersedia di:
Deskripsi
bibliografi : halaman 267-305 ; Terlepas dari apa yang kita makan, seberapa banyak kita berolahraga, seberapa lenturnya gen kita, seberapa kurus atau belia atau kuatnya kita—semua itu hanya akan penting jika kita bernapas dengan benar. Beberapa cara bernapas akan memelihara otak, sementara beberapa lainnya akan mematikan sel saraf; beberapa akan membuat kita sehat, beberapa lainnya akan mempercepat kematian. Jurnalis James Nestor berkeliling dunia untuk mencari tahu apa yang salah dan berusaha memperbaikinya. Nestor melacak para pria dan wanita yang menjelajahi sains tersembunyi di balik praktik-praktik pernapasan kuno seperti Pranayama, Sudarshan Kriya, dan Tummo, dan bekerja sama dengan ahli paru-paru untuk menguji secara ilmiah keyakinan lama tentang cara kita bernapas. Penelitian modern menunjukkan kepada kita bahwa membuat sedikit penyesuaian pada cara kita menghirup dan mengembuskan napas dapat meningkatkan performa atletik; meremajakan organ dalam; menghentikan kebiasaan mendengkur, asma, dan penyakit autoimun; dan bahkan meluruskan tulang belakang yang menderita skoliosis. Tak satu pun dari ini sepertinya mungkin, namun memang begitu. Menggali ke ribuan tahun teks-teks medis dan studi-studi mutakhir terbaru dalam pulmonologi, psikologi, biokimia, dan fisiologi manusia, buku ini mengubah kearifan konvensional dari apa yang kita pikir kita ketahui tentang fungsi biologis paling dasar. Buku ini menjelajahi transformasi yang terjadi di dalam tubuh kita setiap 3,3 detik—waktu yang diperlukan oleh rata-rata manusia untuk menghirup dan mengembuskan napas. Buku ini menjelaskan bagaimana miliaran molekul yang Anda bawa masuk bersama setiap napas telah membangun tulang, selubung otot, darah, otak, dan organ-organ Anda, dan munculnya pengetahuan tentang bagaimana partikel-partikel mikroskopis ini akan memengaruhi kesehatan dan kebahagiaan Anda. Anda tidak akan pernah bernapas secara sama lagi.