Omelan dengan segala rancu, salah, fitnah, dan lelucon itu dikumpulkan menjadi buku sulit dijuluki molek. Buku berjudul Omelan: Desa, Kampung, Kota cuma pemenuhan pamrih kecil agar kesombongan pembaca koran-koran tak terlalu fana setela hari-hari berganti dan tahun-tahun berlalu tanpa pelukan. Buku bisa dilihat sekejap atau dibaca sampai khatam untuk dilupakan saat hari-hari terlalu suntuk dengan grmpa kata di gawai.