

Jangan asal cinta! berguru cinta kepada Rasulullah SAW
Ummu Kaysa (Pengarang) ; Ummu Kaysa (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 228-231 ; Bila siap mencintai, berarti sudah siap menikahi. Itulah satu prinsip bahagia dalam mencintai ala Rasulullah SAW. Sebab tidak ada cara cinta, selain melalui jalan pernikahan yang sah dan halal. Di dalamnya tidak ada perasaan meluapkan perasaan, namun semua yang dilakukan sudah ditimbang dengan pahala dan keberkahan. Bukankah kita ingin berguru kepada Rasulullah SAW? Bila ingin, simaklah isi buku ini dari awal hingga akhir. Tentulah kita akan takjub, bagaimana beliau begitu mengagungkan cinta tanpa meletakkan cinta sejajar dengan nafsu. Maka yang Rasulullah SAW anjurkan anjurkan orang-orang yang saling mencintai sakinah dalam ikatan (akad) yang sah. Setelahnya, sakinah, mawadah, dan rahmah-Nya akan tercurah tak henti-hentinya. Bukankah itu sebuah janji yang mulia sekali? Selamat membaca dan selamat cinta sejati.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Kebun Binatang : Ragunan Zoo Jakarta Indonesia
Ragunan Zoo

Orang-orang yang tidak suka popularitas
BAHAKIM, Walid Bin Said

Perjalanan suara : Nukilan cerita dan fakta pemilihan umum 2004
SAWITRI, Isma

Sang kusir
RACHIM, Ade Fathu

Bo' Sangaji Kai : Catatan Kerajaan Bima
CHAMBERT-LOIR, Hendri ; SALAHUDDIN, Siti Maryam R

Originals : "Tabrak Aturan", Jadilah pemenang
Adam Grant

Rahasia membutuhkan kata : puisi Indonesia 1966-1998
Aveling, Harry (Pengarang) ; Wikan Satriati (alih bahasa)

Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jilid 8
B. Setiawan ; E. Nugroho

Masakan Rumahan Lezat dan Nikmat
Banu Susanto (Pengarang) ; Intarina Hardiman (Penyunting)

Breath : cara bernafas dengan benar
Nestor, James (Pengarang) ; Susi Purwoko (alih bahasa)

Panduan Aktivitas Permainan Tematik Anak Usia Dini
Tjitji Wartisah

Ensiklopedia 4D antariksa = 4D encyclopedia of space
Harriska, (penerjemah) ; Yuniar Budiarti, (editor)

Cara mudah belajar akuntansi buku 2
Sukrisno Agoes (Pengarang) ; I Nyoman Wijaya (Pengarang)

Mata Air Akar Pohon
Nur Wahida Idris (Pengarang) ; Saut Situmorang (penyunting)
