

Raja para lalat
Golding, William (Pengarang) ; Prahastuti Nastiti Hadari (penerjemah) ; Wawan Kurn (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Menjelang perang dunia selanjutnya, sebuah pesawat menabrak pulau yang belum dipetakan, menyebabkan sekelompok anak sekolah terdampar. Pada awalnya, tanpa pengawasan orang dewasa, mereka merayakan kebebasannya tersebut. Akhirnya mereka dapat melakukan apa pun yang diinginkan. Mereka berusaha membentuk masyarakat mereka sendiri, namun gagal dalam menghadapi teror dan kejahatan. Dan ketika teror memulai masa pemerintahannya, keteraturan runtuh, dan seperti lolongan aneh yang bergema di malam hari, harapan akan petualangan harus pupus sebagaimana harapan untuk diselamatkan. Dengan kandungan alegori, mitos, dongeng moral, parodi, risalah politik, hingga visi tentang kiamat, Raja Para Lalat adalah novel yang paling berkesan tentang akhir kenaifan dan kegelapan hati manusia.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

How to improve governance : a new framework for analysis and action
De Ferranti, David M.

Rajanya singa : Jogja itu seksi
RIYANTO, Geger

Khazanah ilmu kesehatan : menumbuhkan kecintaan dan kepedulian akan kesehatan
MARYAM, Siti ; SUPRIATNA, Arif ; ARYANI, Tita Yunari ; NURHAYADI, Yadi

Color your life with Exo
Robertus Adi ; Anjelita Noverina

Kita Pernah Salah
; Ariashinta

Antropologi : Edisi keempat Jilid 1
William A. Haviland (Pengarang) ; R.G Soekadijo (Penerjemah)

Pisowanan Alit 1 : Nuswantara Negeri Keramat
Herman Sinung Janutama (Pengarang)

Stephen Covey : Guru Paling laris yang Mengajarkan Efektivitas Pribadi dan Profesional
; Sarah Rosinta Hutauruk ; Theresia Vini ; Yati Sumiharti ; Irzam Hardiansyah

Basics gambar teknik
-

Manajemeni Eksekutif : Panduan Bagi Para Komisaris perusahaan Untuk Mengendalikan Eksekutifnya
-

My daddy ODHA
Dy Lunaldy (Pengarang) ; Hutami Suryaningtyas (Penyunting)

Artifice
Anita Firdaus (Pengarang) ; Reghita Nabilla Shafira (Penyunting)

Marrying dear teacher
Laode Kevan Hanindra (Pengarang) ; Zeeyazee (Penyunting)

Bung Hatta kita dalam pandangan masyarakat : mengenang 40 hari wafatnya Bung Hatta
-
