

Kandas
Wiesel, Elie (Pengarang) ; Anton Kurnia (penerjemah) ; Eva Sri Rahayu (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Sekali lagi, kali ini dalam Kandas, Elie Wiesel menyajikan sebuah cerita yang memasukkan potongan-potongan dirinya melalui narator. Michael, seorang pemuda Yahudi berusia tiga puluhan, yang selamat dari kamp konsentrasi, melakukan perjalanan sulit menuju kota kelahirannya di Hongaria. Kota itu telah berada di bawah kekuasaan komunis. Michael dihantui oleh masa lalu dan dia berada dalam pencarian yang konstan terhadap makna hidup. Dia diselimuti kegelapan fisik dan psikologis. Dengan mata terpejam, dia menutup semua cahaya dan kesadaran; dia membangkitkan dunia mimpi buruk masa lalunya, ketakutan masa kecilnya, refleksinya terhadap Holocaust, kematian orang-orang yang memengaruhinya. Melalui hubungannya dengan Pedro, Michael menyadari bahwa diam dalam bentuk ketidakpedulian adalah sesuatu yang destruktif. Orang-orang menegaskan kemanusiaan mereka dengan melibatkan diri atau berbagi dalam penderitaan umat manusia. Semata menjadi penonton berarti menyangkal kehidupan.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Teknik seleksi photoshop
LEE, Christopher ; YOEVESTIAN, Whindy

Analisis data bisnis dengan excel
ARIFIN, Johar

Manajemen Lembaga Keuangan : Kebijaksanaan moneter dan Perbankan
SIAMAT, Dahlan

Financial parenting : menjadikan anak cerdas dan cermat mengelola uang
MULYADI, Seto ; SULISTYANI, Kiki ; TRIZKI, Lutfi

Gedung Pancasila Dari Masa ke Masa
FACHIR, A.M. ; HABIR, Kusuma

Jangan Pernah Menyerah
Aldilla D. Wijaya ; TREE

Satanic finance : true conspiracies
AMIN, A. Riawan

Aneka Kue Tradisional : Melestarikan budaya dengan masakan
Elmira Arasy

Spiritual Building Values : mengindra yang tak terindra 201 renungan
Nurlaili

Squeaky Baby Bath : Colours
Dorling Kindersley

Asuransi syariah : tinjauan asas asas hukum islam
-

MS Office 2007 untuk Event Organizer
-

The book monster
Rebecca Colby

Tapak waktu mega situs kawasan Lore Lindu
Faiz (Pengarang) ; Rosalina Rambung (Pengarang) ; Hadi Saputro (Pengarang) ; Alland Ferdinan Ambo (Pengarang) ; Sri Suharjo (Penyunting) ; Ajeng Wulandari (Penyunting) ; Fitra (Penyunting)
