

Kalam yang menggapai bumi
Koko Hendri Lubis (Pengarang) ; Tia Setiadi (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, komik sempat menjadi bahan perdebatan—kendati kala itu belum ada komik yang menyinggung sang penguasa. Komik pernah disejajarkan dengan bacaan lain yang dianggap cabul. Komik bahkan pernah dirazia oleh guru dan sekelompok pendemo yang menganggapnya “merusak dan meracuni pikiran” pembacanya. Komik memang bukan buku pengantar tidur atau dongeng. Perlu intuisi yang tajam untuk mencerna komik. Oleh karena itu, yang menjadi titik fokus dalam esai ini adalah pertumbuhan dan watak tokoh yang merespons masalah sekitarnya. Kepekaan tiap komikus tentu saja berbeda-beda pula. Namun mereka semua sama: suka bekerja keras dalam menciptakan karya. Kumpulan esai ini berasal dari karangan di pelbagai surat kabar, ceramah, dan diskusi tentang komik.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Pembelanjaan Pengantar Manajemen Keuangan
KARTADINATA, Abas

TATACARA Memperoleh izin mendirikan Bangunan-bangunan dan kelayakan menggunakan bangunan di prov. DKI

Deadly Fear = apa ketakutan terbesarmu ?
EDEN, Cynthia

To distraction : Rayuan sang viscount
Laurens, Stephanie ; Penerjemah ; Yolanda Oktavia ; Penerjemah ; Yolanda Oktavia

Cosplay couple
RYAN, Adrindia ; SUPARDI, Mita M.

Bros flanel : ragam bros dari flanel dengan aplikasi sulam yang unik dan etnik
LINAWATI ; RINAWATI

Growing up: usia 7-9 tahun
-

Fancy nastar
Reziovika

5 TANTANGAN ABADI TERHADAP AGAMA DAN JAWABAN ISLAM TERHADAPNYA
-

Who am I? Reborn 2 : Love & personality test (seberapa serius cintamu padanya)
-

Trilogi Insiden : Saksi Mata, Jazz, Parfum & Insiden , Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara
-

Undang-undang republik indonesia nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam
-

Menulis itu mudah : panduan praktis menjadi penulis handal
Sukino (Pengarang) ; Khotimatul Husna (penyunting)

Innocent dragon 7
Yamaguchi, Miyuki ; Oice balukh (penerjemah) ; Sri Nurhayati (editor) ; Megawati Risma (editor)
