Menaklukkan puncak berkabut
Haryanto Arkoboesono ; Mirza Ahmad (penyunting) ; Rahmawati (penata letak) ; Farah Hariowibowo (perancang sampul)
Tersedia di:
Deskripsi
Mendaki gunung merupakan salah satu jenis olahraga yang digemari sekarang ini. Mendaki hingga sampai ke puncak gunung kemudian lazim disebut telah berhasil menaklukkan gunung karena untuk sampai di puncak tidak jarang menguras keringat, darah, dan air mata. Mendaki gunung bukan hanya berfaedah bagi jasmani ditinjau dari segi kesehatan, tetapi juga mempunyai arti kebanggaan bagi seseorang. Bahkan tidak jarang pendaki merasakan sensasi tertentu bagaikan seorang pahlawan. Buku Menaklukkan Puncak Berkabut karya S. Haryanto Arkoboesono ini berkisah tentang sekelompok anak-anak Pramuka yang coba menaklukkan Gunung Pangrango. Pengalaman-pengalaman selama mereka mempersiapkan peralatannya dan berjuang mendaki lereng untuk dapat berdiri di puncaknya menimbulkan kenangan tak terlupakan yang menjadi bekal hidup di hari-hari mendatang. Pengalaman adalah guru yang terbaik, yang sangat diperlukan bagi para pemuda.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Dakwah Sunan Kalijaga Penyebaran agama Islam di Jawa berbasis kultural Purwadi; ed Heppy L Rais
PURWADI
Metode Konstruksi Gedung Bertingkat
ASIYANTO
Tomo'o buku 11
TOBIRA, Oda
A Short Journey : Super Junior Fanfiction
YULIA, Ida R ; CHAN, Sheen
Memahami Supervisi Audit Intern Bank : Modul Sertifikasi Bidang Audit Intern Bank untuk Audit Supervisor
-
Fun Coloring Mewarnai Pemandangan
Angelika ; Nofiandi Riawan
Sehari Mahir Berbahasa Jerman
RIFAIL, Yasin A
Ragam Alat Bantu Media Pengajaran
Dina Indriana
Aneka Penyakit pada Ayam dan Cara Mengatasinya
; Agustin Polana ; Tetty Yullia
REFRES YOUR SELF : kedahsyatan berpikir muda
Devri barnadi (Penerjemah)
Mengenal 33 Provinsi Indonesia : Sulawesi Tenggara
-
Menjadi wanita idaman : istri bijaksana, ratu rumah tangga
Baker, Oleda (Pengarang)
Introductory econometrics - Asia edition : a modern approach - seventh edition
Jeffrey M. Woolridge
Etika pelayanan publik : sebuah pengantar
Philipus Ngorang (Pengarang) ; Yayat Sri Hayati (Penyunting)