Kembalilah, Allah merindukanmu
Abdush Shobur ; Haifa Zahra Anggawie (pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 195-196 ; Sungguh, Allah Swt., sangat merindukan kita untuk kembali kepada-Nya, kembali meniatkan segala sesuatu hanya untuk-Nya, kembali menjauhi apa-apa yang dibenci-Nya, kembali melakukan segala perintah-Nya, kembali kepada jalan yang benar, yang itu semua adalah untuk kebahagiaan kita sendiri. Meskipun kita sudah jauh dari-Nya, berlumur dosa melampaui batas, berbuat maksiat hingga tak terhitung jumlahnya, tetapi Allah Swt., dengan Mahakasih-Nya tetap menunggu dan memanggil kita dengan mesra untuk kembali kepada-Nya. Resapi dan baca dengan khidmat firman Tuhan ini: “Katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas ke atas diri mereka, janganlah kamu berputus harapan dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa-dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.” (QS. Az-Zumar: 53) Begitu besarnya rasa rindu Allah kepada kita, jika kita bertobat dan kembali kepada-Nya setelah sekian lama berbuat maksiat, berlumur dosa, dan jauh dari-Nya, maka Allah jauh sangat senang melebihi rasa senang seseorang yang menemukan kembali barang yang berharga yang hilang dan setelah sekian lama dia cari. Dari Anas bin Malik ra., berkata: Rasulullah saw., bersabda, “Sesungguhnya Allah lebih suka menerima tobat seorang hamba-Nya melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali tiba-tiba untanya yang telah hilang daripadanya di tengah hutan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Buku ini disusun dan dibagi menjadi lima bagian, agar pembaca lebih mudah untuk mengambil intisari dari tulisan-tulisan perbagiannya. Dimulai dengan bagian pertama “Nyanyian Sang Perindu”, sebagai ungkapan-ungkapan Sang Perindu kepada yang dirindukannya. Dilanjutkan dengan bagian kedua “Kata Cinta Dari Tuhan”, yang berisikan tentang penjelasan-penjelasan baik itu dari firman Tuhan dalam Al-Qur’an, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita yang menunjukkan betapa Allah merindukan dan mencintai kita. Bagian ketiga “Menyucikan Hati, Meraih Cinta Ilahi”, berisikan tentang bagaimana upaya agar kita mampu meraih cinta dari Allah. Bagian keempat “Berbagi Kasih” yang menjelaskan untuk senantiasa dicintai dan dirindukan Allah adalah dengan berbagi kasih kepada yang lain. Kemudian, buku ini ditutup dengan “Bahagia Bersama Allah” yang menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati hanya ketika kita kembali kepada jalan tobat dan memadu kekasih dengan Allah Sang Pencipta. Selamat membaca!