Politik moderasi dan kebebasan beragama : suatu tinjauan kritis
Zainal Abidin Bagir (editor) ; Jimmy M. I. Sormin (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Moderasi Beragama (MB) sudah menjadi istilah umum sejak pemerintahan Jokowi, dan dibicarakan di forum-forum akademik, religius maupun awam. Apa sebenarnya yang ingin ditawarkan oleh kosakata dan diskursus MB tersebut? Mengapa kosakata dan diskursus MB muncul di tengah pergolakan sosial-politik kiwari, baik pada skala global maupun, dan terutama, dalam skala nasional? Situasi dan problem keagamaan seperti apa yang ingin dijawab oleh diskursus MB? Apakah MB hanya merupakan kosakata baru untuk praktik-praktik tata kelola hidup keagamaan lama oleh negara, seperti dulu dikenal sebagai "Trilogi Kerukunan" (masa Orde Baru), RUU KUB (Rancangan Undang-undang Kerukunan Umat Beragama) dan RUU PUB (Rancangan Undang-undang Perlindungan Umat Beragama) yang pernah ditawarkan Kemenag tetapi kandas di tengah jalan?