

The privileged ones
Mutiarini
Tersedia di:
Deskripsi
Tugas akhir mata kuliah Publisitas berubah menjadi kompetisi bergengsi yang diadakan oleh Universitas Pandawa dan Change TV. Para mahasiswa harus menciptakan kanal YouTube berkualitas yang mampu mengimbangi gempuran konten sampah yang banyak beredar. Masalahnya, Rara hanyalah mahasiswi miskin penerima beasiswa dari desa kecil di pelosok Banyuwangi. Kedua teman sekelompoknya pun bisa dibilang mahasiswi rata-rata. Tidak mungkin kelompok mereka mampu bersaing dengan kelompok Diva yang semua anggotanya terlahir dari keluarga kelas sosialita Jakarta. Jika diibaratkan perlombaan lari, Rara dan Diva memulai dari garis start yang sama sekali berbeda. Bagaimana mungkin mengalahkan orang-orang yang sejak lahir sudah memiliki segalanya? Dengan dibantu Giri, seorang psikolog muda, kelompok Rara membuat kanal bertajuk Soul Diary. Mereka bertujuan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. Sementara, kelompok Diva membuat kanal Second Chance Fashion yang mengusung tema upcycled fashion demi menjaga kelestarian lingkungan. Tak disangka, kompetisi sengit itu justru membuka mata Rara akan berbagai kenyataan hidup yang tidak ia pahami sebelumnya. Termasuk, tentang arti privilese yang sebenarnya.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Wisata ke mancanegara
ADITAMA, Tjandra Yoga

Curie dan Radioaktivitas
STRATHERN, Paul ; Andreas Haryono

Mencegah Disintegrasi Bangsa
YUDHOYONO, Susilo Bambang

Menggarami Burung Terbang
SRENGENGE, Sitok

Sistem Berkas
HANDAYANI, Dewi

Jago microsoft word 2010
NATIK, Arifun

ECONOMICS adjustment and conversion of defense industries
ECONOMIC

Systems of cities : reading on structure, growth, and policy
BOURNE, L.S.

Indeks harga perdagangan besar Indonesia : (2005=100) 2010
INDONESIA. Badan Pusat Statistik

Ragam Desain Renovasi Fasad < Rp 100 Juta
Meliani Purnamasari ; Suriani ; Wiyantara Wizaka

Ibu dari Pegunungan #6
Adhi Setia ; Jumi H.

Aneka Macaroon Paling Populer, Favorit, Istimewa
; Ario Tanaka

Kamus Arab-Indonesia
Barr Abdul (penulis)

Burung tak bernama
Mustofa W. Hasyim (Pengarang)
