Jiwa yang patah : rakyat papua, sejarah sunyi, dan antropologi reflektif
I Ngurah Suryawan (Pengarang) ; Deddy Arsya (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 305-314 ; Indeks : halaman 317-328 ; Mencatat dan melaporkan secara jujur apa yang terjadi di daerah konflik macam Papua tidaklah mudah dan penuh risiko. I Ngurah Suryawan mengambil resiko itu. Ngurah, tanpa terjebak dalam dikotomi yang menempatkan orang Papua dalam dua nasionalisme: Papua atau Indonesia, melalui buku ini, secara berani menceritakan apa yang jadi obrolan orang Papua di pasar, kendaraan umum serta pemikiran dan perjuangan sejumlah intelektual Papua. Ngurah berusaha memahaminya dengan hati, melalui ilmu yang ia kuasai: antropologi. (Octovianus Mote, intelektual Papua berdomisili di USA. Visiting Fellow di Orville H. Schell, Jr. Center for International Human Rights, Yale Law School)