JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Ketika aku tak tahu apa yang aku inginkan :  kalimat-kalimat kehidupan yang mengembalikan diriku yang hilang

Ketika aku tak tahu apa yang aku inginkan : kalimat-kalimat kehidupan yang mengembalikan diriku yang hilang

Jeon, Seunghwan (Pengarang) ; Gitta Ananda Lestari (alih bahasa)

Edisi Cetakan pertama, 2021 ; cetakan keenam, 2022 ; Cetakan ketujuh ; cetakan kedelapan, 2023
Penerbit Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2021 ; 2023; © 2020 by Jeon Seunghwan
Deskripsi Fisik xii, 268 halaman ; 20 cm.
ISBN 9786020656298
Subjek Kepribadian / Hidup sukses
Bahasa Indonesia
Call Number KC/158.1 SEU k ; 158.1 JEO k ; 158.1 SEU k

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta - Cikini
Dapat dipinjam: 4
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat dipinjam: 2 | Baca di tempat: 2
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Dapat dipinjam: 3

Deskripsi

Indonesian language edition arranged with Dasan Book Co., Ltd, through Eric Yang Agency, Inc. ; judul asli : When I Don't Know What I want ; Apa yang benar-benar aku inginkan? Apakah aku sudah hidup dengan benar? Bagaimana aku harus menjalani hidup ke depannya? Kehidupan laksana rangkaian pertanyaan yang tiada berakhir. Menemukan jawabannya dengan kekuatan sendiri tidaklah mudah. • Mengapa hatiku selalu merasa sepi dan hampa? • Mengapa bertemu orang lain menjadi hal yang melelahkan? • Mengapa aku tidak merasa bahagia padahal sudah menjalani hidup dengan sebaik-baiknya? • Apakah hidup tanpa jiwa seperti ini bisa disebut kehidupan? Kalau pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus berputar di kepala, kita jadi kelelahan dan kehilangan semangat melakukan segala hal. Kita jadi bisa sering menangis tiba-tiba. Tangisan itu muncul dari luapan emosi kita yang terpendam ketika menjalani hari-hari yang sibuk—tak punya waktu untuk menenangkan hati dan tubuh yang letih atau memikirkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam tujuh tahun terakhir, penulis buku ini membagikan berbagai kalimat baik melalui berbagai aktivitas di “thebookman” melalui media seperti Facebook dan Kakao Story. Banyak orang dari berbagai generasi, pekerjaan, dan gender merasa terinspirasi dan mengatakan tulisan tersebut bagaikan “kalimat yang mengerti isi pikiran saya”.

Ulasan

5.0

/5
(1)
1
0
2
0
3
0
4
0
5
1