Da-hae, Eun-sang, dan Ji-song adalah tiga sahabat sekaligus karyawan level bawah di Maron di Seoul. Meski mereka sudah bekerja keras, rela lembur, patuh pada atasan-atasan menyebalkan, dan berkontribusi banyak terhadap perusahaan, gaji mereka tidak pernah naik karena hasil evaluasi kinerja mereka setiap tahun tidak pernah lebih dari “Cukup”. Gaji mereka yang kecil hanya cukup untuk menyewa tempat tinggal kecil dan murah, serta untuk menyambung hidup seadanya selama sebulan sampai akhirnya menerima gaji lagi. Situasi hidup yang mendesak membuat mereka memutuskan terjun ke dunia mata uang kripto. Mereka mempertaruhkan segala yang dimiliki, mengosongkan tabungan, bahkan mengambil pinjaman tambahan dari bank, dengan harapan nilai mata uang kripto yang mereka beli akan “meroket ke bulan” dan menjadikan mereka kaya raya. Namun, mengarungi ombak mata uang virtual bagaikan berada di kapal yang mengarungi ombak ganas di tengah badai. Akankah ketiga sahabat itu tiba di darat dengan selamat, atau apakah kapal yang mereka tumpangi karam di tengah badai?