Ada yang menghindar, ada pula yang mengincar: jabatan Ketua RT. Bu As sangat ingin
suaminya, Pak As, menjadi Ketua RT Kampung Merdeka karena otomatis jabatan Ketua
PKK bakal ia pegang. Dan, begitu berkuasa, mulailah Bu As menindas warga. Kebijakan
macam-macam, tetapi yang paling menyiksa warga adalah kewajiban bercocok tanam dan
sepekan sekali senam. Perlawanan muncul di sana-sini, termasuk di grup percakapan.
Namun, kampung yang awalnya dihuni para purnawirawan ini tidak melulu berisi relasi
kuasa. Ada kisah petualangan asmara membara yang melibatkan sekian pemain. Pagebluk
datang, tetapi adu muslihat antarwarga tak berkurang, bahkan ketika Kampung Merdeka
akhirnya menerapkan lockdown—lauk daun. ; © Hartati, 2022