Manajemen waktu dalam islam
Qardhawi, Yusuf (Pengarang) ; Ma'mun Abdul Aziz (Penerjemah) ; Fajrin Mochammad (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Judul asli : Al Waqti Fi Hayati Muslim ; Waktu berlari bagaikan angin, baik dikala susah ataupun senang, baik dikala kalah ataupun menang. Waktu yang datang tak akan pernah terganti. Waktu yang lewat tak akan pernah kembali. Ia bukanlah barang berharga bagai emas, seperti kata pepatah, namun ia jauh lebih berharga dari seluruh harta dunia. "Waktu adalah Kehidupan", ungkap HASSAN AL BANNA Setiap muslim memiliki kewajiban untuk selalu menjaga waktu, karena waktu adalah amanah dari Allah SWT. Oleh karena itu, seorang muslim penting mengetahui "apa & bagaimana" sesung-guhnya manajemen waktu. Terlebih lagi, apabila kita kembali merujuk pada Al Qur'an dan Assunah, begitu besar perhatian yang diberikan terhadap waktu. Demi Waktu... Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal sholeh, saling memberi nasehat dalam kebenaran dan saling memberi nasehat tentang kesabaran Al Qur'an (al Ashr : 1-3) "Kehilangan waktu itu lebih sulit daripada kematian, karena kehilangan waktu membuatmu jauh dari Allah dan Hari Akhir" IBNU QAYYIM AL- JAUZIYYAH "Ada dua nikmat, dimana manusia banyak tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan (Waktu)" RASULULLAH (HR. BUKHORI)