The Lazy Genius Way : seni menatap hidup apa adanya ala lazy genius
Adachi, Kendra (Pengarang) ; Ariyanti Kurnia Rakhmana (Penerjemah) ; Hikmawati Diyas Nussa (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
MENJADI JENIUS MALAS BUKAN TENTANG MELAKUKAN LEBIH BANYAK ATAU MELAKUKAN LEBIH SEDIKIT. INI TENTANG MELAKUKAN APA YANG PENTING BAGI ANDA. Kepanikan menghadapi Senin pagi, mencuci baju setiap hari, selalu memasak makan malam, membersihkan semua sudut rumah, atau bekerja setiap hari, sendiri. Semua itu membuat kita kewalahan dan bingung menentukan prioritas. Lalu, bagaimana cara menghadapinya? Dengan cara menjadi Jenius Malas. Keluarlah dari kesibukan dan kemonotonan hidup bersama buku ini. Anda harus dapat menikmati hidup saat ini, bermimpi dengan leluasa, bangun sebelum matahari terbit, dan menjadi diri sendiri. Kendra Adachi, pencipta gerakan Jenius Malas, mengajak Anda untuk hidup dengan baik menurut diri Anda dan membekali Anda untuk menjadi jenius untuk hal yang penting dan malas pada hal yang tidak penting. Berlaku untuk semua hal, mulai dari rutinitas pagi hingga tidur siang tanpa rasa bersalah, sesuai dengan tiga belas prinsip THE LAZY GENIUS WAY.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Kembali ke pangkuan Islam : Kisah perjalanan ruhaniah para muallaf
MUAZ, Tardjono Abu M
Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum
ADI, Rianto
Money therapy : do your passion and money will follow
RAHAYU, Irma ; SANTOSA, Muhammad Iqbal
Sunan muria
SHIDDIQ, Abdul Rosyad
The secret of barista : rahasia meracik kopi ala barista profesional
PANGGABEAN, Edy ; PRIBADI, Seno Teguh
Vest pocket italian
MILELLA, Nicholas
Oceans
NEWBOLT, Barnaby
Magic book : Menulis huruf A-Z (besar dan kecil)
KAMELIA, Irma
Pevita Perace : Our notebook peace in mind, war at heart
Pearce, Pevita
Golden Moment : the best selected inspiring words
Sulaiman Budiman
Berburu Protein
; Febrianti Ika Dewi
Budidaya ikan di lahan < 500 m2
Rosy Nur Kharisma (Pengarang)
I think it's a monster!
Katie Foufouti (Pengarang) ; Fran (Ilustrator)
Hadiah sastera rancage
Ajip Rosidi (Pengarang) ; Yayasan Kebudayaan Rancage