Pengantar ilmu tafsir
Mashuri Sirojuddin Iqbal (penulis) ; Fuadlali, A. (penulis) ; Tim Desain Angkasa (desain sampul)
Tersedia di:
Deskripsi
Menafsirkan merupakan upaya kontekstualisasi dari teks. Kontekstualisasi dari teks-teks atau firman Allah SWT dan hadits-hadtis Rasulullah saw. yang dilakukan oleh para mufasirin (penafsir) hasilnya akan berbeda-beda setiap orang. Sangat mungkin terjadi, para penafsir mengkaji suatu ayat yang sama, tetapi tafsirannya atau kesimpulan hasil penafsirannya akan berbeda. Akan tetapi, selalu ada benang merah penafsiran yang mengerucut pada kesimpulan yang sama atau seragam. Hal ini dapat terjadi karena para penafsir mengiluti standar prosedur, tatacara, atau metode yang sama sebagai pakemnya. Pakem itulah yang dinamakan ilmu tafsir. Jadi, tidak semua orang dapat menafsirkan ayat-ayat Allah dalam Al-Quran maupun hadits-hadits. Rasulullah saw secara sembarangan tanpa didasarkan kepada ilmu tafsir. Semua upaya penafsiran Al-Qur'an harus dilandarkan pada ilmu tafsir. Di dalam Buku Pengantar Ilmu Tafsir ini, pembaca akan dibawa kepada pembelajaran dan penguasaaan aspek-aspek yang harus dikuasai apabila seseorang akan melakukan penafsiran suatu ayat atau hadits tertentu. Misalnya, para penafsir harus menguasai ilmu bahasa Arab dan cabang-cabangnya, memiliki kemampuan mengkaji as-Sunnah atau Hadits, mempunya akidah yang benar, tidak dipengaruhi dan dimotivasi oleh hawa nafsu atau motif tertentu, serta harus menguasai minimal 15 cabang ilmu, sepeti ilmu Lughah, ilmu Nahwu, ilmu Sharaf/Tashrif. Ilmu Ma'ani, ilmu Qiraat, dan sebagainya.