Tarian langit dan bumi : Antologi Puisi
Iberamsyah Barbary (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Begitulah kehidupan bagai sebuah gerak tari. Berbicara dengan kata tubuh, dirangkai dengan kalimat rentak dan gemulai, dialun dengan tetabuhan, musik, serta dendang-dendang syair saling menyemangati. Lewat ungkapan kata-kata, Iberamsyah Barbary menuangkannya ke dalam puisi: Tarian di antara langit Membungkus gelap dengan romansa Tarian di antara bumi Membungkus keindahan dengan keasyikan Begitulah perjalanan anak manusia, dialun gelombang rasa, tumbuh berbunga, seindah menebar wangi dan pesona. Seiring dengan itu, tersibak pula ungkapan puisi kehidupan masyarakat pinggiran sungai yang tak kalah entakan cita-citanya dengan anak-anak di kota. Aku anak perahu Seribu sungai jalan raya hidupku Hari-hari berdendang lagu Cita-citaku menuju istana Membangun seribu pintu dan jendela Menebar sejuta buku, untuk ditulis dan dibaca Agar semua kelak jadi raja Beragam puisi diungkapkan dengan deras bagai arus Sungai Barito. Sesederhana air mengalih, sejernih ketulusan perasaan, sesekali bergejolak menolak kekeruhan suasana melepas ke laut lepas.