Bibliografi : halaman 354 - 356 ; Indeks : halaman 357 - 367 ; Sosok Pierre Andries Tendean kerap disebut setiap harinya, entah sebagai nama jalan, gedung ataupun simbol militer. Kisah-kisah hidupnya berseliweran di blog dunia maya, baik yang berbasis fakta maupun kisah-kisah fiksi karangan semata. Sesungguhnya, sosok asli si pemilik nama jarang diungkap lebih detail dalam biografi resmi ataupun literatur sejarah di negeri ini. Saat gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965, Pierre berpangkat letnan satu, pangkat yang rendah bila dibandingkan dengan enam kompatriotnya yang gugur waktu itu. Pierre gugur saat menjabat sebagai ajudan Menko Hankam/Kasab Jenderal Abdul Haris Nasution.