Selaksa darma untuk negeri
Wahyu Utomo (penulis)
Tersedia di:
Deskripsi
barat mencari jarum di tumpukan jerami. Begitulah faktanya mencari gigur teladan penegak hukum yang punya integritas. Kriterianya sederhana, sifat dan sikapnya berubah atau tidak saat sudah menjadi pejabat. —Dr. (H.C.) Hendarman Supandji, S.H., C.N. (Jaksa Agung RI Periode 2007-2010 Di KPK, pegawai bisa memeriksa pimpinan jika terbukti melanggar kode etik. Semua berlaku rata dari bawah hingga paling atas. Tidak bisa main-main dengan yang namanya kode etik. Ranu Mihardja sebagai Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) memulai dengan memberi contoh. Selanjutnya mendorong pimpinan untuk wajib patuh. —Alexander Marwata, SH.H. (Wakil Ketua KPK Periode 2015-2019 Universitas Pasundan dengan bangga melahirkan sosok yang begitu berintegritas seperti Ranu Mihardja. Sifat dan sikapnya yang tanpa kompromi telah menjadi panutan bagi para juniornya dan melahirkan gerakan anti korupsi yang masif di sini. Sejak awal bertemu, saya sudah terkesan, dia menolak untuk rangkap jabatan. —Prof. Dr. Ir. Eddy Yusuf, S.P., M.Sc., M.Kom. (Rektor Universitas Pasundan Periode 2016-2020) Buku “Selaksa Darma Untuk Negeri” ini merupakan kisah perjalanan karier dari jaksa terbaik Ranu Mihardja.