Izinkan aku menerimamu, maafkan aku menolakmu
Laila Setyawati Arifin (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Pernikahan menyatukan dua pribadi dengan segala perbedaan karakter, tabiat, dan sifat untuk saling melengkapi. Saat wanita akan membina rumah tangga, maka ia harus siap jiwa dan raga. Sebab, wanita diciptakan dari tulang rusuk lelaki; bahwa wanita diciptakan untuk membersamai suami. Maka, akhlak yang terpuji haruslah tertanam dan menjadi cerminan diri. Rumah tangga yang harmonis, penuh ketulusan dan kesetiaan. Kata menikah menjadi hal sensitif jika ditanyakan kepada yang masih menyendiri, tetapi tujuannya tetap harus ditinggikan sampai pasangan tersebut menemukan separuh imannya hingga wafat. Apakah tujuan sebuah pernikahan? Tentunya berbagai macam jawaban yang bisa diutarakan. Ada yang tujuannya untuk melahirkan keturunan, untuk menjaga kesucian, untuk bersenang-senang dengan pasangan atau semacamnya. Namun ada satu tujuan pernikahan yang biasanya banyak dilupakan oleh pasutri (pasangan suami istri), apakah itu? Ya, tujuan menambah kedekatan pada Allah. Tidak banyak pasutri yang mau mengevaluasi pernikahannya, sudahkah pernikahannya itu menambah kedekatan masing-masing diri suami dan istri pada Allah? Atau justru setelah menikah, Allah makin jauh dari hati mereka karena saling sibuk. Suami sibuk bekerja, sang istri sibuk mengurus anak. Hadirnya buku ini diharapkan mampu memberi arahan tentang cara menerima dan menolak lamaran. Insya Allah atas izin-Nya, semoga akan memudahkan pembaca memilih pasangan dan menjadi dambaan. Dengan penuh harapan tulus yang dibalut kesucian doa, semoga buku ini memberi manfaat untuk para pembaca.