Bulog dan politik perberasan
Khudori (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Bulog dan beras ibarat dua sisi dari sekeping mata uang. Keduanya seolah sejoli yang tak terpisahkan. Sejak berdiri pada 1967 sampai saat ini Bulog tak pernah lepas dari tetek bengek urusan beras. Akan tetapi, relasi Bulog dan beras tidak selalu manis. Ada masa pasang, ada saat surut. Secara korporasi bahkan Bulog serasa ditimpa ‘tsunami’ tatkala monopoli impor beras dicabut, penyaluran pasti beras untuk golongan anggaran (PNS, TNI-Polri) ditiadakan, dan fasilitas Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI), kredit berbunga rendah, dihentikan. ‘Tsunami’ bagai kiamat berulang ketika outlet penyaluran pasti beras Bulog untuk program Raskin/Rastra diubah menjadi transfer tunai di program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), yang sekarang bernama Program Sembako. Itu salah satu ‘drama’ perubahan kebijakan yang bisa dibaca di buku ini. Akan tetapi, sesuai judulnya, Bulog dan Politik Perberasan, buku ini diniatkan untuk melacak secara mendalam relasi Bulog dan politik beras yang diformulasikan dalam pelbagai kebijakan publik pemerintah dari sejak BUMN ini berdiri hingga kondisi paling mutakhir. Posisi ekonomi-politik beras dalam percaturan politik-ekonomi Indonesia ditelusuri hingga berujung pada pertanyaan: masihkah Bulog harus mengurus beras? Bongkar pasang kebijakan dalam stok beras publik, baik untuk program Raskin/Rastra, beras operasional Bulog maupun cadangan beras pemerintah, dianalisis lewat pendekatan ekonomi-politik. Pembaca disuguhi analisis mendalam sejauhmana komitmen (politik) pemerintah lewat kebijakan perberasan yang pelaksanaannya diserahkan kepada Bulog. Baik komitmen anggaran maupun dukungan politik lewat regulasi dan kebijakan. Relasi Bulog dan (politik) beras ini bisa menjadi cermin bagaimana sebuah kebijakan publik seharusnya dibuat. Juga diulas mengapa Bulog masih berada di zona nyaman dengan mengandalkan penugasan publik. Padahal, potensi bisnis komersial yang bisa digeluti cukup luas. Lewat kajian terhadap puluhan regulasi juga dielaborasi bagaimana seharusnya Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) berperan, dan seperti apa negara lain merancang tata kelola pangan mereka. Inilah buku pertama yang merangkai titik-titik hulu hingga hilir bagaimana relasi Bulog dan politik perberasan dari era 1970-an hingga saat ini.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Apakah anda ingin menemukan potensi unggul anak anda sejak dini?
SETIONO, Widianto
Pengetahuan, sikap, kepercayaan dan perilaku budaya tradisional pada generasi muda di kota Medan
PELAWI, Kencana Sembiring ; KARTIKASARI, Tatiek ; MARIA, Siti
Auditing dan pelayanan verivikasi: suatu pendekatan terpadu jil.1- 2
ARENS, Alvin A
Jarimatika : penambahan & pengurangan
WULANDARI, Septi Peni ; RANALA, Monica
Manajemen keuangan : konsep dasar dan penerapannya edisi revisi
KAMALUDIN ; INDRIANI, Rini ; TEAM Mandar Maju
Muhammad : Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik
Martin Lings (Abu Bakr Siraj al-Din ; Qamaruddin SF
Sapirin bin Usman, Hikayat Nahkoda Asik. Muhammad Bakir, Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak
Henri Chambert-Loir
Cara Instan Jago Percakapan : Bahasa Perancis Secara Otodidak
Tifany ST (Pengarang)
Membuat Frozen Yoghurt Lezat dan sehat : Dilengkapi panduan memulai usaha rumahan
Yudi Wayan
A Marquis To Marry : Memikat hati sang Marquis
Amelia Grey
Empedu Tanah
Inggit Putria Marga (Pengarang)
Keep up with us!
G. Dani (Pengarang) ; Rena Widyawinata (penyelaras bahasa) ; Afrianty P. Pardede (editor) ; Debora Melina (penata letak) ; Chintya Purida (desainer sampul)
Chasing the blue flames
Saufina (Pengarang)
Ensiklopedi Indonesia : 4 Kom - Ozol
Hassan Shadily