Bibliografi : halaman 175 ; Buku ini disusun dalam rangka mengisi kekosongan literatur khususnya untuk pengajaran keuangan personal di perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia khususnya dalam mewarnai kelas menengah yang terdidik di negeri ini. Semakin kompleks dan beragam produk dan layanan keuangan di Indonesia tidak berkorelasi positif dengan pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan produk dan layanan ini. Banyak kasus yang menunjukkan minimnya pemahaman masyarakat atas produk dan layanan yang terkait dengan keuangan, yang pada akhirnya merugikan masyarakat. Kesadaran akan pentingnya literasi keuangan khususnya untuk generasi muda, kian tumbuh di Tanah Air. Otoritas Jasa Keuangan giat mempromosikan literasi keuangan dalam berbagai bentuk. Salah satunya melalui kampanye pendidikan keuangan maupun program-program seperti Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai), yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses jasa-jasa perbankan dengan lebih mudah. Kami merasakan bahwa perguruan tinggi juga dapat meningkatkan peran dan partisipasi aktif mengenai pendidikan keuangan di masyarakat. Ide awal penulisan buku ini berawal dari rancangan Modul Pembelajaran Keuangan Personal yang disusun oleh Bapak Bambang Hermanto (alm.), Anna A. Agus, dan Wa- rdatul Adawiyah pada tahun 2013. Lebih lanjut, kami mencoba menerapkan pendekatan kecakapan hidup (life skill) dalam penyusunan buku ini karena kami mengharapkan buku ini dapat dibaca dan digunakan oleh peserta didik di perguruan tinggi dengan latar belakang yang berbeda. Dengan kata lain, kami mencoba merumuskan konsep- konsep penting dalam ekonomi dan keuangan yang dapat dipahami oleh peserta didik yang tidak atau kurang memiliki dasar-dasar konsep ekonomi dan keuangan.