Pada 1933 timbul satu angkatan yang menyatakan diri sebagai Pujangga Baru. Nama itu bermula sebagai nama majalah yang terbit mulai tahun itu. Penerbitan buku ini adalah realisasi dari hasrat untuk menyatukan para pengarang dari berbagai latar belakang. Berbeda dengan majalah, Pujangga Baru semata mata menitikberatkan materi kesusastraan dan bahasa.