Komunikasi antarbudaya dahulu kini dan nanti
Sihabuddin (Pengarang) ; Lilik Hamidah (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Komunikasi antar budaya merupakan sesuatu yang sangat menarik karena tidak bisa dipisahkan dari suatu kebudayaan yang beraneka ragam dan memiliki keunikan masing-masing, sehingga mempengaruhi keunikan komunikasi di suatu kebudayaan. Selain itu, perbedaan komunikasi antarbudaya jika tidak bisa direspons dengan bijak, maka akan terjadi kesalahpahaman bahkan perselisihan antara orang-orang yang berkomunikasi yang berbeda budaya tersebut. komunikasi tidak hanya terjadi antarbudaya, tetapi di dalam suatu budaya juga terjadi perbedaan komunikasi, yaitu antara sub-budaya. Perbedaan komunikasi antar sub-budaya pernah saya rasakan langsung waktu tinggal di Surabaya (Jawa Timur) kemudian pindah ke Solo (Jawa Tengah) yang memiliki gaya komunikasi yang sangat berbeda. Sungguh saya merasakan gegar budaya waktu awal-awal tinggal di Solo, meski akhirnya saya semakin jatuh cinta dengan Solo yang bagi saya sangat unik dan beragam. Perbedaan komunikasi antar sub-budaya tidak hanya terjadi antar provinsi, dalam satu provinsi pun juga memiliki perbedaan komunika Perbedaan si. Oleh karenanya pengetahuan akan komunikasi antarbudaya semakin terasa penting, sehingga semakin dibutuhkan perannya di tengah-tengahnya masyarakat yang semakin plural terutama di perkotaan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab, tidak bisa dipungkiri banyak konflik yang terjadi di Indonesia dan di belahan dunia lainnya, baik konflik individu maupun konflik kelompok dikarenakan kesalahpahaman komunikasi antarbudaya. Dan karena itulah maka buku ini ditulis untuk memberikan wawasan yang lebih luas, kritis dan mendalam, baik itu secara teoritis maupun secara analisis. Karena muatan materi buku yang komprehensif inilah maka buku ini dapat menjadi salah satu referensi yang bagus yang perlu dimiliki dan dibaca oleh mahasiswa, akademisi, praktisi komunikasi dan siapa saja yang tertarik dengan bidang komunikasi pada umumnya dan komunikasi antarbudaya pada khususnya. ; Bibliografi : halaman 179-184